PROBLEMATIKA GURU DALAM MENERAPKAN SISTEM PENDIDIKAN GRATIS DI MI NW MODEL AIK ANYAR

Abstract

Pada dasarnya pendidikan gratis merupakan suatu program yang dicanangkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk memudahkan dan meratakan semua masyarakat Indonesia dalam mengenyam dunia pendidikan, selain itu pendidikan gratis juga bertujuan untuk membantu cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui problematika guru dalam menerapkan sistem pendidikan gratis di MI NW Model Aik Anyar ; (2) Untuk mengetahui dampak dari penerapan sistem pendidikan gratis di MI NW Model Aik Anyar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya Problematika Guru Dalam Menerapkan Sistem Pendidikan Gratis di MI NW Model Aik Anyar Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah (a)  Problematika yang dihadapi guru dalam melengkapi sarana dan prasarana seperti buku paket, alat-alat praktik dan lain-lain, (b) Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas lulusannya, (c) Problem pada masyarakat yang lepas tangan pada kebutuhan anaknya dan (d) problem tunjangan bagi guru. Dampak penerapan sistem pendidikan gratis di MI NW Model Aik Anyar Tahun Pelajaran 2021/2022 yaitu siswa semakin bertambah, orang tua merasa diringankan dan dimudahkan dari segi biaya, sekolah menjadi semakin bagus dan siswa baru makin meningkat, antara pihak sekolah dan pihak orang tua sama-sama saling diuntungkan, membantu program pemerintah, dana BOS bertambah disebabkan siswa bertambah, dan semakin banyak silaturrahmi. Sedangkan dampak negatif yang dapat ditimbulkan adalah orang tua meminta lebih dari apa yang diberikan oleh sekolah, pengawasan orang tua yang kurang, omongan dari masyarakat dan lembaga lain (sok), tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk mampu menerapkan sistem pendidikan tersebut, guru kurang mendapat kesejahteraan dan tidak melaksanakan tugas dengan maksimal akibat tunjangan yang diberikan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.