TERORISME: KRITIK TERHADAP PARADIGMA PSIKOLOGI BARAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Authors

  • firad wijaya institut agama islam hamzanwadi NW Lotim

DOI:

https://doi.org/10.51806/nahdlatain.v1i1.67

Keywords:

Terorisme, Paradikma Psikologi Barat, Islam

Abstract

Psikologi islami menawarkan metodologi yang bersifat subjektif objektif yang berada dalam wilayah ajaran islam. Kalau barat  lebih kepada kondisi kejiwaan korban terorisme, islam juga menawarkan pandangan tentang menjaganya harkat martabat ummat manusia. Pandangan  dari psikologi dan Islam saling berusaha membangun sangkar  dari ilmu pengetahuan yang diteranpan pada keadaan hidup yang nyata. Disamping itu  kasus yang ada saat ini yaitu terorisme sampai pada saat ini masih belum bisa ditanggulangi bagaimana mengurangi ritme atau volume dari meningkatnya kasus terorisme. Karena sangat disayangkan dampak  dari terorisme itu sendiri.  Mereka yang menjadi korban terorisme  menjadi terganggu jiwa sosialnya, troma berat. Dalam proses ini individu tersebut mengalami internalisasi nilai-nilai keagamaan yang bersifat ekslusif, moral, perjuangan dan kehormatan. Sebagaimana diketahui bahwa psikologi adalah ilmu yang berbicara mengenai jiwa manusia. Ketika psikolgi masih merupakan bagian dari filsafat, pernyataan itu masih dapat dipertahankan. Namun ketika psikologi menjadi sebuah sains yang berdiri  sendiri lepas dari filsafat, maka persolaan yang dibahas dalam psikologi sudah beralih menjadi persoalan tingkah laku. Ini trekiat erat dengan paradigma sains yang objektif. Sementara persoalan jiwa tidak hanya termasuk dalam kancah objektifitas, tetapi juga menjangkau kawasan subjektifitas. Sejalan dengan itu maka psikologi sebagai sains juga berkisar pada periode metode empirisme, baik yang bersifat positivistic, maupun humanistic.

References

Abdul Wahid, dkk, 2004, Kejahatan Terorisme Perspektif Agama, HAM, dan Hukum, Bandung: PT. Rafika Aditama.

Nigel C. Bensonn dan Simon Grove, 2000. Mengenal Psikologi for Beginners. Terjemahan Medina Chodijah. Bandung: Mizan

J. P. Guilford. “Humanistic Analysis”. dalam Raymond J. Corsini (ed). Encylopedia of Psychology, Second Edition, Volume I,

Hana Djumhana Bastman, 1994, “Kedudukan Ruh dalam struktur Kepribadian Manusia: Menuju Psikologi Islami”, dalam Fuat Nashori (ed). Membangun paradigma Psikologi Islam. Yogyakarta: Sipress

Hana Djumhana Bastman, 1995 “Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islami”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Malik B. Badri, 1996. Dilema Psikologi Muslim, Diterjemahkan oleh Zainab Luxfiati, Jakarta: Firdaus, 1996

Baharuddin, 2011. Aktualisasi Psikologi Islmami. Yogyakarta: Pustaka Pelajat

Downloads

Published

2022-01-31

How to Cite

firad wijaya. (2022). TERORISME: KRITIK TERHADAP PARADIGMA PSIKOLOGI BARAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM . Nahdlatain: Jurnal Kependidikan Dan Pemikiran Islam, 1(1), 52–59. https://doi.org/10.51806/nahdlatain.v1i1.67