Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin
<p><strong>AL-AMIN JOURNAL: EDUCATIONAL AND SOCIAL STUDIES</strong></p> <p><strong>P-ISSN: 2527-4155 | E-ISSN Online: 2527-6557</strong></p> <p>This journal is published by the al-Amin Islamic College, Gersik, Kediri, West Lombok. This journal contains all educational and social studies. This journal is published twice a year, namely June and December. We hereby invite the editorial team to invite lecturers, researchers, educational and social community observers to contribute to submitting their scientific works, whether in the form of journals, book reviews or research report.</p>en-US[email protected] (Alfan Hadi)[email protected] (Muh. Asroruddin al Jumhuri )Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800OJS 3.2.1.3http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60Pengaruh Pemahaman Konsep Hadist Adap Makan dan Minum Pada Siswa MAN 1 Lombok Barat Terhadap Etika Makan Sesuai Sunnah
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/312
<p>Pemahaman konsep memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar dan merupakan dasar dalam mencapai hasil belajar. Dalam pemahaman konsep siswa tidak hanya sebatas mengenal tetapi siswa harus dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep lain. Sehingga penelituian ini bertujuan Untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh yang di berikan dari Pemahaman Konsep Hadist Adap Makan dan Minum Pada Siswa MAN 1 Lombok Barat Terhadap Etika Makan Sesuai Sunnah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa MAN 1 Lombok Barat kls XI pada tahun ajaran 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini adalah KLS XI A sebanyak 25 orang. Data diambil menggunakan Soal Tes dan angket perilaku siswa. Pada Soal Tes. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik korelasi. Dan hasil penelitian menunjukan bahwa Pemahaman Konsep siswa pada mata pelajaran Hadist di Man 1 Lombok Baraat tergolong ke dalam tiga kategori yaitu kategori sangat baik (44%), kategori baik (44%) dan kategori cukup (12%). Perilaku siswa terhadap etika makan dan minum sesuai Sunnah di MAN 1 Lombok Baraat tergolong ke dalam dua kategori yaitu kategori sangat baik (72%) dan kategori baik (28%). Terdapat hubungan yang signifikan antar Pemahaman Konsep mata pelajaran Hadist terhadap etika makan dan minum sesuai Sunnah di MAN 1 Lombok Baraat yaitu rhitang lebih besar dari rtabel (0,458 ≥ 0,413). hal ini dapat diartikan adanya hubungan korelasi yang cukup antara variabel Pemahaman Konsep siswa pada mata pelajaran Hadist dengan variabel perilaku siswa terhadap etika makan dan minum sesuai Sunnah di MAN 1 Lombok Barat.</p>Putrali Aulia, Zainuddin
Copyright (c) 2023 Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/312Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800Internalisasi Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam dan Implikasinya dalam Membentuk Karakter Religius siswa
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/313
<p>Kompetensi profesional merupakan kompetensi yang harus dikuasai guru dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas utamanya mengajar. Sementara itu dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir c, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Selanjutnya realitas yang terjadi sekarang siswa hanya dituntut untuk sekedar mempelajari Islam, hal ini ditunjukkan dengan siswa yang kurang memiliki karakter religius sehingga pendidikan Islam makin jauh ditinggalkan bahkan terkadang hanya dianggap sebagai ajaran Islam yang hanya berada pada aspek kognitif namun belum sampai masuk pada kesadaran interpersonal siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif oleh sebab itu pendekatan yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitiannya studi kasus dengan menggunakan rancangan mutlisitus. Maksudnya dalam hal ini adalah penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo dan dokumen resmi lainnya. Pendekatan ini merupakan suatu proses pengumpulan data secara sistematis dan intensif untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam dan kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa di SD Negeri Purwantoro I dan SD Negeri Blimbing III Malang tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Purwantoro 1 dan SD Negeri Blimbing III Malang, dilandasi dengan memilki kemampuan (<em>ability</em>) danmotivasi (<em>motivation</em>), sehingga dengan landasan tersebut guru Pendidikan Agama Islam mampu membuat perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam pembentukan karakter religius siswa; (2)Kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius Siswa di SD Negeri Purwantoro I dan SD Negeri Blimbing III Malang, bentuk Karakter religius yang diterapkan adalah Ilahiyah dan Insaniyah. Temuan penelitian ini adalah konsep kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam yang memilki <em>self ability </em>(kemampuan diri membuat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan membentuk karakter religius siswa) dan <em>self motivation </em>(mempunyai motivasi diri dalam meningkatkan pengetahuan untuk membentuk karakter religius siswa).</p>Heru Siswanto
Copyright (c) 2023 Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/313Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800Titik Temu Konsientasi Poulo Freire dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Nadiem Makarim
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/284
<p>Kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan sosial merupakan kunci utama untuk memahami diri dan realitas yang terjadi. Pendidikan, sebagaimana yang dirumuskan oleh bapak pendidikan Brazil, Poulo Freire harus bisa membebaskan manusia dari ketertindasan dan ketidakberdayaan menuju pembebasan. Pendidikan harus menjadi wadah yang humanis dan memanusiakan manusia. Pendidikan hadap masalah yang dicetuskan oleh Freire memiliki <em>spirit </em>dan ruh yang sama dengan konsep penguatan profil pelajar pancasila dalam Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Pendidikan hadap masalah dan penguatan profil pelajar pancasila memiliki tujuan untuk melahirkan peserta didik yang kritis melihat realitas empirik, mampu menelaah dan mencari akar masalah, dan menemukan solusi terbaik.</p> <p> </p>Abd. Wahid Hasan, lailatus syarifah
Copyright (c) 2023 Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/284Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800Pentingnya Humas Lembaga Pendidikan Sekolah Dalam Membangun Hubungan Dengan Masyarakat
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/314
<p>Humas (Hubungan Masyarakat) memainkan peran yang penting dalam membangun hubungan yang baik antara lembaga pendidikan sekolah dan masyarakat. Dalam konteks pendidikan, hubungan yang erat antara lembaga pendidikan dan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan citra lembaga, memperkuat keterlibatan masyarakat, dan mengatasi isu atau konflik yang mungkin timbul. Dalam abstrak ini, akan dianalisis mengapa Humas lembaga pendidikan sekolah memiliki peran yang penting dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. Melalui kegiatan Humas, lembaga pendidikan dapat memperkuat citra mereka di mata masyarakat. Dengan berkomunikasi secara efektif, Humas dapat menyampaikan informasi tentang kegiatan, prestasi, dan inisiatif lembaga dengan cara yang positif. Hal ini membantu menciptakan pandangan positif masyarakat terhadap lembaga tersebut dan meningkatkan kepercayaan mereka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena data-data akan dipaparkan secara analisis deskriptif. Dalam rangka memanfaatkan peran Humas secara efektif, lembaga pendidikan perlu memiliki tim Humas yang terlatih dan kompeten dalam bidang komunikasi. Mereka harus mampu menggunakan media komunikasi yang efektif, seperti media sosial dan situs web, untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Transparansi juga menjadi kunci dalam membangun kepercayaan, dan Humas harus memastikan informasi yang disampaikan jujur, akurat, dan terbuka. Humas lembaga pendidikan sekolah memiliki peran yang penting dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. Melalui komunikasi yang efektif, keterlibatan masyarakat, dan transparansi, Humas membantu meningkatkan citra lembaga, memperkuat partisipasi masyarakat, dan mengatasi isu atau konflik yang mungkin timbul.</p>Alfan Hadi
Copyright (c) 2023 Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/314Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800Peranan Pondok Pesantren Al-Amin Dalam Pembinaan Akhlak Remaja
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/315
<p>Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat pada era global saat ini terasa sekali pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat, khususnya kalangan remaja. Melihat fenomena yang ada sekarang, banyak ditemukan tingkah laku remaja yang bertentangan dengan norma-norma ajaran agama Islam, seperti mabuk-mabukan, perkelahian, perkosaan, bahkan sudah ada yang menjurus kearah pembunuhan. maka diperlukan suatu tempat untuk membimbing dan mengarahkan mereka agar segala tingkah laku dan tindak tanduknya sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam yang salah satunya adalah di lembaga pendidikan yang berupa pondok pesantren. Penelitian ini berfokus pada persoalan: peran Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak remaja. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumen. maka dapat disajikan temuan penelitian sebagai berikut: <em>Pertama</em>, peranan Pondok Pesantren Al-Amin dalam pembinaan akhlak remaja di Desa Gersik yaitu: (1) Peranan sebagai lembaga pendidikan agama non-formal, (2) sebagai instrumental, (3) sebagai fasilitator, (4) sebagai mobilisator, (5) sebagai wadah pengembangan sumberdaya manusia, dan (6) sebagai <em>agent of development</em> masyarakat desa. <em>Kedua, </em>metode-metode yang dipergunakan oleh Pondok Pesantren Al-Amin Gersik dalam pembinaan akhlak remaja, yaitu: (1) Metode ceramah dan tanya jawab, (2) Metode tindakan berupa memberikan tauladan yang baik (3) Metode <em>drill</em> yakni mengadakan bimbingan baca tulis Al-Qur’an kepada remaja. <em>Ketiga</em>, faktor pendukung Pondok Pesantren Al-Amin Desa Gersik dalam pembinaan akhlak remaja, yaitu: (1) Adanya pengaruh kyai, (2) Adanya interaksi sosial dan kerjasama yang baik antara Pesantren dengan masyarakat dan alumni, (3) Adanya hubungan yang harmonis antara remaja Desa Gersik dengan santri Al-Amin, dan (4) Adanya minat yang tinggi dari remaja-remaja Desa Gersik. Sedang faktor penghambat Pondok Pesantren Al-Amin Desa Gersik dalam pembinaan akhlak remaja, yaitu: (1) Kurangnya ustadz atau guru tugas, dan (2) Waktu yang berbenturan dengan kegiatan lain.</p>Syamsul Hadi
Copyright (c) 2023 Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/315Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800Pola Asuh Orang Tua dan Pengaruhnya Terhadap Minat Mengaji Anak di Dusun Numpeng, Desa Jago, Lombok Tengah
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/316
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap minat mengaji anak di Dusun Numpeng, Desa Jago, Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan partisipan yang terdiri dari orang tua dan anak-anak di Dusun Numpeng. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dan dampaknya terhadap minat mengaji anak. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga pola asuh orang tua yang mempengaruhi minat mengaji anak-anak. Pertama, pola asuh yang mendukung, di mana orang tua memberikan perhatian, dorongan, dan dukungan penuh terhadap kegiatan mengaji anak-anak mereka. Kedua, pola asuh yang kurang perhatian, di mana orang tua kurang memprioritaskan dan memberikan perhatian yang cukup terhadap kegiatan mengaji anak-anak mereka. Ketiga, pola asuh inisiatif anak sendiri, di mana orang tua memfasilitasi anak-anak untuk mengembangkan minat dan inisiatif mereka sendiri dalam mengaji. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pola asuh orang tua dapat mempengaruhi minat mengaji anak. Pola asuh yang mendukung mendorong minat dan keterlibatan anak dalam kegiatan mengaji, sementara pola asuh yang kurang perhatian dapat menghambat minat mereka. Di sisi lain, pola asuh inisiatif anak sendiri memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan minat agama mereka secara mandiri. Dalam konteks Dusun Numpeng, Desa Jago, Praya, Kabupaten Lombok Tengah, penelitian ini memberikan pemahaman yang berharga bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam memahami pentingnya pola asuh yang mendukung dalam meningkatkan minat mengaji anak-anak. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pengaruh pola asuh orang tua, dapat diambil langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi anak-anak dalam kegiatan agama, memperkuat nilai-nilai agama dalam masyarakat, dan memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan spiritual anak-anak di Dusun Numpeng.</p>Muh. Asroruddin al Jumhuri
Copyright (c) 2023 Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/316Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800Pengembangan Kurikulum Berorientasi Pada Mutu Pendidikan
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/318
<p>Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Secara etimologi kata kurikulum diambil dari bahasa Yunani, <em>Curere</em> berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari mulai <em>start</em> sampai <em>finish</em>. Sedangkan dalam terminology, terdapat perbedaan pengertian kurikulum. Dalam pengertian lama kurikulum didefinisikan sebagai sejumlah materi pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh peserta didik untuk memperoleh sejumlah pengetahuan, yang telah tersusun secara sistematis dan logis. Adapun pengertian pengembangan menunjukkan kepada suatu kegiatan yang menghasilkan suatu cara yang “baru”, di mana selama kegiatan tersebut, penilaian dan penyempurnaan terhadap cara tersebut terus dilakukan. Pengertian pengembangan ini berlaku juga bagi kurikulum pendidikan. Karena pengembangan kurikulum juga terkait penyusunan kurikulum itu sendiri dan pelaksanaannya pada satuan pendidikan disertai dengan evaluasi dengan intensif. Murrary Print mengatakan bahwa pengembangan kurikulum adalah “<em>curriculum development is defined as the process of planning, constructing, implementing and evaluating learning opportunities intended to produce desired changes in leaner’s</em>”. Maksudnya bahwa pengembangan kurikulum adalah, sebagai proses perencanaan, membangun, menerapkan, dan mengevaluasi peluang pembelajarn diharapkan menghasilkan perubahan dalam belajar. Komponen-komponen tersebut adalah, tujuan, program atau materi, proses dan evaluasi. Secara ringkas, Majid mengemukakan tiga fungsi kurikulum, dengan berfokus pada tiga aspek: <em>pertama,</em> bagi sekolah yang bersangkutan, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai seperangkat tujuan pendidikan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pembelajaran sehari-hari. <em>Kedua,</em> bagi tataran sekolah, yaitu sebagai pemelihara proses pendidikan dan penyiapan tenaga kerja. <em>Ketiga,</em> bagi konsumen, kurikulum berfungsi sebagai keikutsertaan dalam memperlancar pelaksanaan program pendidikan dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan program serasi.</p>Fatmawati
Copyright (c) 2023 Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/318Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengimplementasikan PERBUP Jombang No 41 Tahun 2019 Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Peserta Didik
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/335
<p>Pendidikan keagamaan merupakan pondasi yang sangat penting bagi hidup dan kehidupan bangsa Indonesia, khususnya bagi generasi muda, baik dijenjang Sekolah Dasar, Menengah, dan Atas. Era globalisasi dan moderisasi yang sangat pesat, membawa produk dan budaya ber etiket luar negeri yang tidak semuanya berdampak positif, dimana budaya berbasis islami tertindas oleh masuknya budaya barat. Pemerinhtah Jombang merasa perlu hadir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menerapkan Perbub. Jombang No 41 Tahun 2019 berisi tentang kurikulum mulok dan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian tentang Strategi Kepala Sekolah Mengimplementasikan PERBUP Jombang No 41 Tahun 2019 dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Peserta Didik di SMPN 2 Bareng ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:1.Strategi kepala sekolah mengimplementasikan PERBUP Jombang No 41 Tahun 2019 ini sudah baik dan sesuai dengan pedoman-pedoman yang ada, dengan memantau kinerja guru, membuat jadwal pelajaran. 2. Dalam peningkatan pemahaman keagamaan peserta didik bapak ibu guru dalam menyampaikan materi dengan baik dengan menggunakan metode-metode ajar yang baik dan berfariasi seperti menggunakan metode cerita, ceramah, dan menggunakan media audio visual, untuk bisa mencapai keberhasilan anak dalam memahami materi.</p>Sutrisno
Copyright (c) 2023 Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/alamin/article/view/335Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0800